Xiaomi Siapkan Rp 1,4 Triliun untuk Pabrik Mobil Listrik

hariini.pro – Raksasa teknologi Xiaomi, makin memperkuat kiprahnya di industri otomotif. Melalui anak usaha, Xiaomi Jingxi Technology, Tiongkok ini resmi mengakuisisi lahan seluas 485.100 m² di kawasan Yizhuang New Town, Beijing, dengan nilai lebih kurang 635 juta yuan atau setara Rp 1,43 triliun untuk pembangunan pabrik kendaraan listrik dan komponen.
Langkah strategis Xiaomi tak hanya di Beijing. jenama Negeri Tirai Bambu ini termasuk telah mendirikan entitas baru di Shanghai, dengan modal terdaftar 1 juta yuan atau lebih kurang Rp 2,25 miliar.
Entitas ini bertanggung jawab atas penjualan kendaraan listrik dan konvensional, jasa birokrasi kendaraan bekas, fasilitas rental mikro‑penumpang, serta penjualan makanan, dan perangkat pengisi baterai.
Disitat dari Carnewschina, pabrik baru mobil listrik ini direncanakan sebagai fase ketiga ekspansi fasilitas Xiaomi, sehabis dua step sebelumnya yang telah terjadi di kawasan sekitarnya. Masa sewa tanah sepanjang 50 tahun ini, membantu ambisi pabrikasi besar-besaran, terutama untuk model SUV YU7 dan sedan SU7.
Selain pengembangan pabrik, Xiaomi termasuk membidik pasar dengan peluncuran SUV YU7 terhadap akhir Juni. CEO Xiaomi, Lei Jun mengumumkan, bahwa persiapan massal telah rampung dan pengiriman akan di mulai Juli mendatang.
Menariknya, peminat YU7 saat ini lebih besar dari SU7. Lewat aplikasi Xiaomi EV, calon costumer saat ini harus tunggu hingga 51 minggu untuk terima kendaraannya.
Perkuat Pangsa Pasar
Sementara itu, terhadap akhir Mei, Xiaomi meningkatkan target pengiriman kendaraan listrik untuk 2025 dari 300.000 jadi 350.000 unit. Hal ini bersamaan dengan perluasan pabrik fase ketiga, dan keinginan yang konsisten meningkat .
Dukungan produksi dalam tiga fase dan penguatan distribusi, perlihatkan kesiapan Xiaomi untuk mencukupi target dan memperluas pangsa pasar.