Menguji Kemampuan GWM Haval Jolion Ultra

hariini.pro – Haval Jolion Ultra jadi tidak benar satu product andalan Great Wall Motor (GWM) Indonesia. Model ini dilengkapi teknologi ADAS Level 2, 360° camera system, serta fitur keselamatan lainnya.
Melalui acara Haval Jolion Ultra Driving Experience, GWM Indonesia berikan peluang terhadap sejumlah fasilitas massa nasional untuk menjajal dan merasakan faedah teknologi canggih berikut di Inchcape Manufacturing Facility, Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, Senin (2/6/2025).
Setidaknya terdapat empat sesi pengujian yang disiapkan, di antaranya Acceleration Test, Blind Parking Test, Slalom Handling Course, dan Autonomous Emergency Braking (AEB) Test.
Pada sesi Acceleration Test, kita coba performa mesin hybrid GWM L.E.M.O.N DHT 1.5L yang bisa membuahkan tenaga 187 HP dan torsi 375 Nm.
Adanya fitur Launch Control yang lazim ditemukan terhadap sports car membuat kendaraan melesat cepat tanpa kehilangan traksi.
Berkat akselerasi instan yang disuguhkan, mencapai kecepatan 100 km/jam di dalam selagi singkat tidak lah sulit.
Kemudian terhadap sesi Slalom Handling Course, stabilitas dan kelincahan GWM Haval Jolion Ultra amat diuji. Compact SUV lima penumpang itu diajak bermanuver membentuk angka delapan bersama dimensi lingkaran yang berbeda.
Meski punyai wheelbase yang terpanjang di kelasnya, yakni 2.700 mm, mobil ini menunjukkan bisa bermanuver bersama presisi tanpa kehilangan kestabilan. Kemampuan ini tentunya bisa menguntungkan pengendara di perkotaan yang kerap dihadapkan terhadap kondisi lantas lintas padat atau jalan berliku sempit.
Pengujian berikutnya Blind Parking Test. Peserta ditantang untuk jalankan parkir di lahan sempit bersama kondisi semua kaca mobil ditutup rapat dan cuma mengandalkan fitur 360° camera system yang bisa dilihat melalui layar Multi-Touch Infotainment 12,3 inci sebagai pemandunya.
Dengan fitur ini peserta bisa selalu memantau kondisi kurang lebih kendaraan secara menyeluruh bersama tampilan visual dari beragam sudut.
Menariknya, pengemudi termasuk bisa pilih tampilan kamera dari beragam angle sesuai kebutuhan, menjadi dari tampilan depan, belakang, hingga sudut samping untuk mempermudah sistem manuver selagi parkir di area sempit maupun minim visibilitas, memastikan keamanan dan presisi di dalam tiap tiap gerakan.
Dengan fitur ini, mobil bersama dimensi panjang 4.472mm, lebar 1.841 mm, dan tinggi 1.619 mm tak ada problem untuk jalankan tantangan tersebut.
Pengujian Lainnya
Pengujian paling akhir adalah Autonomous Emergency Braking (AEB) Test. Fitur Autonomous Emergency Braking (AEB) terhadap Haval Jolion Ultra bukan sekadar teknologi tambahan, melainkan sistem keselamatan aktif yang jadi garis pertahanan paling akhir selagi potensi kecelakaan tak terhindarkan.
Lewat fitur ini, kendaraan bisa mendeteksi bahaya di depan secara real-time dan otomatis jalankan pengereman kecuali pengemudi terlambat merespons.
Kami mengujinya bersama menjaga laju kendaraan di kecepatan 30 km/jam, setelah sistem menangkap ada objek di depan maka mobil dapat mengerem secara otomatis hingga laju kendaraan terhenti. Setelah mobil berhenti pengemudi wajib segera menyita alih sistem pengereman agar mobil tidak kembali jalan.
Pengujian ini tak selalu mulus, ada lebih dari satu peserta yang selanjutnya gagal agar menabrak manekin yang jadi alat peraga atau simulasi manusia yang berada di sedang jalan.
Rata-rata peserta yang gagal lantaran secara reflek kakinya menekan pedal rem agar sistem menggangap ada intervensi dari pengemudi. Alhasil fitur berikut tidak jadi bekerja sebab berasumsi mobil udah seluruhnya dikendalikan pengemudi.