Alasan Bugatti Tourbillon Tak Dibekali Turbo

Alasan Bugatti Tourbillon Tak Dibekali Turbo

Bugatti Tourbillon
Alasan Bugatti Tourbillon Tak Dibekali Turbo

hariini.pro – Hypercar baru berasal dari Bugatti yang dirancang untuk mengungguli performa tipe Chiron, Bugatti Tourbillon, udah menyingkirkan mesin W16 kebangaannya untuk digantikan dengan V16.

V16 adalah mesin yang jarang ditemui tersemat di mobil produksi, dan kini Tourbillon hidup dengan mesin tersebut melalui sistem aspirasi normal dengan sokongan hybrid tiga motor listrik. Membuang W16 dan tanpa turbo.

Mate Rimac, CEO baru Bugatti Rimac, menggandeng Cosworth yang terkenal dapat portofolionya di V12 milik Aston Martin Valkyrie untuk menegaskan penerus Bugatti Chiron miliki mesin terbaik.

Melalui video teranyar Top Gear, Bugatti dan Cosworth menceritakan bagaimana muasal kelahiran mesin privat pengganti W16 milik Chiron untuk membangun hypercar baru ini.

Bruce Wood, direktur manajer Cosworth, menyebut pekerjaannya dengan tim Bugatti adalah mendesain V16 terlampau berasal dari awal.

“Jika mampu dibandingkan, itu bukanlah Bugatti… mereka harus miliki suatu hal yang unik,” ungkap Wood untuk memicu V16 yang terlampau khusus.

“Pada awalnya, rencananya adalah melanjutkan dengan W16,” imbuhnya mengklarifikasi.

Namun menurutnya, sehabis Wood dan Rimac secara bertahap mengambil keputusan platform mesin yang tepat, W16 diputuskan tak dapat sesuai dengan Tourbillon.

“Ini (W16) bukanlah arsitektur yang bagus untuk mesin aspirasi normal berkecapatan tinggi… kita katakan berasal dari awal ‘mari kita bikin V16’ sebab Mate terlampau jelas berasal dari awal bahwa dia tidak ingin pakai turbo,” ucap Wood memaparkan awal kelahiran V16 tanpa turbo tersebut.

Alasan Tourbillon Tak Mengadopsi Turbo

Menghilangkan turbo dapat amat mungkin pemilik Bugatti menikmati suara tambahan berasal dari knalpot mesin besar 16-silinder ini, dan itulah yang ingin ditonjolkan Bugatti di dalam memunculkan emosi Tourbillon baru.

“Pada akhirnya, yang paling efektif, paling ringan, dengan tingkat kinerja layaknya itu, pasti V16 90-derajat,” kata Dario Benazzi, kepala drivetrain Bugatti Rimac.

Namun yang paling menarik berasal dari itu semua, Bugatti Tourbillon dapat jadi mobil dengan mengolah terbanyak yang mengemas mesin V16 di balik kap mesinnya, dan uniknya itu mendapat dukungan sistem hybrid 3 motor.

Sebelumnya, V16 tak begitu baik mencatatkan keberhasilan di dalam mobil mengolah selama banyak dekade dihabiskan. Sederet rancangan ditanamkan V16, namun keluar dengan mesin yang berbeda.

Riwayat V16 di dalam mobil mengolah hanya tercatat terhadap unit balap milik Cord, Maserati, Alfa Romeo, dan Auto Union di kisaran th. 1930-an.

Satu tipe yang sempat keluar dengan V16 terhadap mobil produksinya adalah Cizeta V16T. Itu berlangsung terhadap th. 1991-1995 dan hanya keluar sebanyak 13 unit produksi.

Dunia Otomotif