BYD Kuasai 52,6 Persen Pasar Mobil Listrik

hariini.pro – BYD jadi keliru satu pabrikan mobil listrik yang memadai digdaya di Indonesia. Jenama asal Tiongkok ini, sebenarnya ada di pasar Tanah Air bersama siasat yang memadai agresif, bersama menghadirkan banyak model, layaknya Dolphin, Atto 3, Seal, Sealion 7, M6 dan termasuk berasal dari brand premiumnya Denza D9.
Dijelaskan Presiden Direktur BYD Motor Indonesia Eagle Zhao, BYD telah mengirimkan sebanyak 30 ribu unit mobil listrik di Indonesia, termasuk bersama brand Denza.
“BYD dan Denza, kini menguasai 52,6 % berasal dari pasar mobil listrik di Indonesia,” jelasnya, waktu ditemui di bilangan Lido, Sukabumi, Jakarta Barat, lebih dari satu waktu lalu.
Berdasarkan knowledge Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) BYD, memadai mendominasi.
Bahkan, berasal dari Januari sampai Mei 2025, jenama Negeri Tirai Bambu ini telah mengirimkan sebanyak 30.774 unit. Dari kuantitas tersebut, kontribusi kombinasi antara BYD dan Denza capai 15.987 unit.
Model BYD yang paling populer, selama 2025 ini, adalah M6 bersama telah terjual sebanyak 5.408 unit, disusul Sealion 7 bersama pengiriman sebanyak 4.388 unit, dan juga brand mewah Denza D9 bersama 3.965 unit.
Kemudian, di posisi selanjutnya, tersedia Seal bersama terjual sebanyak 931 unit, Atto 3 896 unit, dan termasuk Dolphin bersama hanya terkirim sebanyak 390 unit.
Perjalanan 1 Tahun BYD M6 di Indonesia
Selama setahun terakhir, BYD M6 telah mengukir jejak keberhasilan yang penting di industri otomotif Indonesia. Sebagai Multi Purpose Electric Vehicle (MPEV) pertama berasal dari BYD di pasar ini, M6 telah meraih sambutan luar biasa.
Sejak distribusi perdananya di mulai pada Juni 2024, BYD M6 sukses membukukan penjualan wholesales sebanyak 10.100 unit, mencerminkan tingginya kepercayaan pasar pada produk ini.
Melalui pendekatan yang berfokus pada konsumen, kedekatan bersama komunitas, dan juga prinsip pada keberlanjutan, BYD menargetkan BYD M6 untuk tetap jadi pilihan utama di segmen MPV listrik sekaligus mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia.