Porsche Mantapkan Investasi Strategis di Baterai

hariini.pro – Porsche AG mengawali 2025 bersama catatan penting, perihal performa perusahaan. Di kuartal pertama, raksasa otomotif asal Jerman ini mencatatkan penghasilan sebesar 8,86 miliar euro, turun dari 9,01 miliar euro para periode yang sama tahun sebelumnya.
Dengan capaian ini, laba operasi Porsche terkoreksi jadi 0,76 miliar euro, dibandingkan bersama 1,28 miliar euro di Q1 2024. Capaian ini tidak lepas dari ketetapan strategis perusahaan untuk berinvestasi secara agresif.
Adapun fokus utama perusahaan mencakup pengembangan portofolio produk, investasi pada software dan baterai, dan juga penyesuaian struktur organisasi.
“Seperti yang kita perkirakan, kuartal pertama sebetulnya lebih menantang. Situasi makroekonomi global juga dapat selalu sulit,” tutur anggota dewan direksi untuk Finance dan IT Porsche AG Dr. Jochen Breckner dalam siaran pers yang diterima, Minggu (4/5/2025).
Sebagai wujud investasi, tidak benar satu cara konkret yang dikerjakan Porsche adalah mengakuisisi mayoritas saham V4Smart GmbH & Co. KG bersama VARTA AG.
Investasi ini bertujuan memperkuat pengembangan sel baterai lithium-ion berwujud silinder berukuran besar sebagai komponen signifikan untuk kendaraan sport listrik masa depan Porsche.
Hingga kuartal pertama, kurang lebih 200 juta euro dari total 1,3 miliar euro biaya khusus, sudah dikucurkan untuk proyek-proyek strategis. Langkah ini disebut gawat untuk meyakinkan profitabilitas dan ketahanan bisnis jangka menengah.
Mobil Listrik Mulai Dominan
Selama tiga bulan pertama 2025, Porsche mengirimkan 71.470 unit kendaraan ke seluruh dunia. Meskipun angka ini alami penurunan dari 77.640 unit di periode yang sama tahun lalu, porsi kendaraan elektrifikasi justru mencetak rekor baru.
Tercatat, 39 prosen dari total pengiriman, terdiri dari 26 prosen kendaraan full electric (BEV) dan 13 prosen plug-in hybrid. Salah satu pendorong utama adalah all-electric Macan, yang menyumbang 14.185 unit dari total 23.555 unit.
Macan yang terjual, meningkat 14% dibandingkan tahun sebelumnya. Di segi lain, model Panamera membuktikan pertumbuhan tertinggi bersama lonjakan 27 persen, mencatatkan penjualan 7.769 unit.
Pasar Amerika Utara mencatatkan pertumbuhan impresif sebesar 37 prosen year-on-year, lebih dari satu besar sebab normalisasi pengiriman sehabis tertunda di tahun lalu.
Kendati demikian, kondisi berlainan terjadi di China, yaitu pengiriman turun 42 prosen akibat ketatnya kompetisi di segmen kendaraan listrik mewah dan tantangan ekonomi yang berlanjut.
Di segi lain, Porsche selalu teguh pada prinsip value over volume, merawat keseimbangan distribusi global untuk memperkuat daya tahan bisnis.
Proyeksi untuk Tahun Fiskal 2025
Perusahaan pun menurukan proyeksi keuangannya untuk tahun fiskal 2025:
-pendapatan penjualan antara 37 dan 38 miliar euro (perkiraan sebelumnya: 39 hingga 40 miliar euro),
-return on sales antara 6,5 prosen hingga 8,5 prosen (perkiraan sebelumnya: antara 10 prosen hingga 12 persen),
-margin automotive net cash flow antara 4 prosen hingga 6 prosen (perkiraan sebelumnya: antara 7 prosen hingga 9 persen),
-margin automotive EBITDA antara 16,5 prosen hingga 18,5 prosen (perkiraan sebelumnya: antara 19 prosen hingga 21 persen), dan
-pangsa kendaraan BEV automotive antara 20 prosen hingga 22 prosen (perkiraan sebelumnya: antara 20 prosen hingga 22 persen).
Tidak cuma itu, Porsche juga jalankan penyesuian startegis, juga penghentian rancangan ekspansi independen mengolah baterai oleh anak bisnis Cellforce Group GmbH. Dampaknya, beban biaya tertentu tahun ini meningkat jadi 1,3 miliar euro.
Porsche ikut mewaspadai risiko geopolitik dan tekanan tarif impor dari AS yang sudah memengaruhi performa pada April dan Mei.
Meski sudah diperhitungkan dalam proyeksi terkini, Porsche belum memasukkan potensi efek tambahan dari kebijakan tarif lebih lanjut sebab ketidakpastian regulasi.