Xiaomi SU7 Ultra Cetak Rekor di Nurburgring
hariini.pro – Xiaomi SU7 Ultra sukses mencetak rekor sebagai mobil listrik type mengolah tercepat di Nürburgring Nordschleife, Jerman. Mobil asal Tiongkok itu bisa mencatatkan sementara 7 menit 4,957 detik atau lebih cepat 2,593 detik dari Porsche Taycan Turbo GT.
Menariknya, Xiaomi SU7 Ultra menaklukkan lintasan legendaris ini terhadap percobaan pertama. Sekaligus mengukuhkan posisi sebagai pemimpin baru di segmen kendaraan listrik berperforma tinggi.
Keberhasilan product Tiongkok di dalam mencatat sementara ini jadi bukti nyata dari tekad perusahaan di dalam melahirkan kendaran performa di lintasan terbaik. Teknologi fundamental di mobil seperti electric motor, power battery dan motor control unit.
Kemudian dipadukan dengan proses kendali torsi sasis (chassis torque-vectoring control). Desain aerodinamis terhitung diklaim jadi segi utama di balik pencapaian agresif itu.
Jadi, versi mengolah Xiaomi SU7 Ultra mengadopsi konsep kendaraan yang telah teruji di lintasan. Termasuk konfigurasi tiga motor yang serupa sama seperti prototipe Xiaomi SU7 Ultra.
Kombinasi dua motor V8 dan satu motor V6s menghasilkan keseluruhan tenaga maksimum sampai 1.548 PS. Formulasi itu memungkinkan akselerasi luar biasa dari 0–100 km/jam hanya rampung di dalam tempo 1,98 detik (dengan pengurangan one-foot rollout). Dan kecepatan maksimum lebih dari 350 km/jam.
Lintasan balap selamanya jadi ujian tertinggi bagi teknologi dan seringkali jadi daerah lahirnya inovasi. Kondisi ekstrem di sirkuit — dengan kecepatan tinggi dan suhu panas yang konsisten menerus — benar-benar mendorong batas kebolehan powertrain kendaraan listrik.
Di balik catatan sementara ini, bisa nampak dedikasi Xiaomi EV di dalam menyempurnakan teknologi dan juga menambah kualitas, keandalan dan keselamatan kendaraan.
Xiaomi Curve
Selain itu, Xiaomi EV terhitung telah menjalin kerja serupa strategis dengan Nürburgring dan formal jadi mitra premium sirkuit legendaris tersebut. Sebagai lambang dari kolaborasi ini.
Sebuah tikungan baru di lintasan Grand Prix kini dinamai: Xiaomi Curve. Selain itu, sang sport EV terhitung formal jadi bagian Industry Pool Nürburgring. Yakni sebuah program pengujian dan juga pengembangan yang bergengsi.
Nah, melalui kemitraan ini, Xiaomi EV memastikan komitmen jangka panjang di dalam berinovasi. Perusahaan bakal menggunakan Nürburgring sebagai laboratorium terbuka untuk menguji dan mengembangkan teknologi generasi berikutnya.
Lantas dimanfaatkan peranan menambah standar performa kendaraan listrik terhadap masa depan. Tidak hanya di lintasan, namun terhitung di jalur raya.